Sabtu, 20 November 2010

Sedikit Variasi 'you' dalam Bahasa Jepang

Mungkin saya tidak akan mencari tahu jawabannya, kalau seseorang tidak bertanya pada saya..

Beberapa waktu lalu, Maria [ia adalah seorang anggota di Opera saya ini] bertanya tentang pola kalimat 'ingin bisa ~'.
Karena masih ragu dengan jawaban saya, saya mencoba cari jawaban di lautanindonesia. Dan saya beruntung ada yang bersedia menjawab pertanyaan saya ini. Beliau adalah Botuna-sensee pembimbing pengamat Bahasa Jepang yang saya kenal melalui forum lautanindonesia. Acuan yang beliau gunakan berasal dari buku pelajaran Minna no Nihongo.

Rupanya penjelasan yang saya dapat justru berkembang menjadi bahasan yang lebih luas dari sekedar apa yang saya tanyakan.

Karena takut akan 'tertumpuk' dengan halaman-halaman lain di thread* tersebut-sehingga menyulitkan saya untuk mencarinya di kala saya membutuhkannya, jadi setelah mendapat izin dari si pemberi penjelasan, saya memutuskan untuk mempostingnya di sini.

Mungkin akan ada sedikit edit sana-sini. Tapi semoga hasil edit saya nanti masih dapat dipahami.


_____

Berbicara tentang ~you dalam Bahasa Jepang, rupanya ia memiliki beberapa variasi. Atau dalam hal ini mungkin akan lebih cocok dikatakan bahwa fungsi ~you dapat dipasangkan dengan fungsi pola kalimat lain untuk mendapatkan arti dan makna yang lain lagi.

Ini dia..


~no you da

Contoh:
Kare wa Indoneshia-go ga umakute maru de Indoneshia-jin no you da.
Orang itu Bahasa Indonesianya pintar seperti orang Indonesia.

Takara kuji ni ataru nante yume no you da.
Mendapatkan lotre itu seperti mimpi.

Kesimpulan:
~You di sini berarti 'seperti'.
*Maru de: Seperti [dilihatnya hampir sama]


Mulanya saya kira pengertian ‘seperti’ dan ‘mirip’ itu sama. Ternyata saya keliru.

Contoh:
Tarou no kao ga chichi no you da.

Yang benar adalah:
Kodomo no kao ga dandan chichi ni nite kimashita.
Wajah seorang anak mirip dengan ayahnya.

Jadi saat membuat kalimat ‘mirip’, memakai ~nite iru [mirip] atau ~nite kuru
[lebih/sangat mirip].
*Dandan: sangat



~you na

Contoh:
Tsuki no you na marui kao.
Wajah bulat seperti bulan.

Kesimpulan: ~you na di sini berfungsi untuk menunjukkan 'seperti'.



~you ni

Contoh:
Nihongo ga hanaseru you ni, mainichi renshuu-shimasu.
Saya tiap hari berlatih supaya bisa berbicara Bahasa Jepang.

Wasurenai you ni nooto ni kaite kudasai.
Supaya tidak lupa, tolong catat di note ya.

Kesimpulan:
Pemakaian ~you ni di atas diartikan 'supaya'.
Kata kerja yang mengikuti ~you ni ini berbentuk kata kerja biasa.



~you ni naru

Biasanya untuk menyatakan 'perubahan’ atau ‘sudah menjadi', pola kalimat yang dipakai adalah ~naru.

Contoh:
Yatto sono futari wa ureshikunarimashita.
Akhirnya kedua orang itu bahagia.
>> [konjugasi kata sifat berakhiran ~i]

Kusuri o nonda ato Obaa-chan wa genki ni narimashita.
Setelah minum obat, Nenek sembuh.
>> [konjugasi kata sifat berakhiran ~na]

Sotsugyou shita node -atau sotsugyou shita ato- kanojo wa kangofu-san ni narimashita.
Setelah lulus, ia menjadi perawat.
>> [untuk kata benda]


Tetapi untuk membuat kalimat dengan kata kerja bentuk potensial [bisa] + ~naru, maka perlu diimbuhi ~you ni.

Contoh:
Kanji ga yomeru you ni narimashita
Saya sudah bisa membaca kanji.

Chotto 'ralat' ka naa..
Sewaktu menjelaskan, Botuna-sensee memakai ‘terebi no Nihongo. Tetapi di sini saya merubahnya menjadi ‘Nihongo no terebi. Semoga saya tidak keliru ya bigsmile


Yatto terebi no Nihongo ga wakaru you ni narimashita.
Akhirnya saya mengerti [menonton] televisi berbahasa Jepang.

Meskipun wakaru bukan termasuk kata kerja bentuk potensial [kanou-kei], tetapi kata ini bisa dipakai untuk pola ~you ni. Karena pola ini dapat menunjukkan sebuah perubahan.
Sering kali pula kalimat ini diimbuhi dengan kata keterangan yatto yang artinya, ‘akhirnya’.
Kemudian, karena tadi kata ini kita terjemahkan 'Sekarang saya sudah bisa ~~', dengan tujuan yang sama, pola ini juga bisa dipakai dalam kalimat tanya “Apakah anda sekarang sudah bisa ~~?”

Contoh:
Nihongo de denwa ga kakerareru you ni narimashita ka?
Apakah sekarang anda sudah bisa menelepon dalam Bahasa Jepang?

Hai, kakerareru you ni narimashita.
Ya, sudah bisa.

Iie, mada kakeraremasen.
Belum, masih belum bisa. << Wah, saya banget nih ^^

Nihongo ga hanaseru you ni narimashita ka?
Apakah anda sekarang sudah bisa berbicara Bahasa Jepang?

Meskipun penerjemahannya demikian, hal ini tidak bisa seenaknya kita samakan dengan:
Mou Nihongo ga hanasemashita ka?

Pola Bahasa Jepang semacam di atas rasanya tidak lazim dipakai. Jadi untuk menyatakan perubahan, pola yang sering digunakan adalah ~you ni naru. Sehingga, kalau ingin berkata, “Ingin bisa bicara Bahasa Jepang”, maka:

Nihongo ga hanasetai atau Nihongo o hanasu koto ga dekitai.

*Nihongo ga hanaseru you ni naritai desu.
Saya ingin bisa berbicara Bahasa Jepang.


Oh ya, ini ada sedikit contoh kalimat selingan tentang kalimat ~naru dan ~suru yang mengandung unsur 'menjadi, menjadikan atau membuat' yang berhubungan dengan perasaan. Kalimat ini mungkin sekilas tampak mudah tapi bagi saya cukup rancu..

"Karena tidak ada kabar berita, membuatku [jadi] cemas." *huuhuhu..
>> Renraku ga nakute, totemo shinpai shimashita.
Atau:
Renraku ga nakute anata no koto ga shinpai ni narimashita.

“Aku akan membuatmu bahagia”.

Botuna-sensee berkata, kalimat ini seperti lagu-lagu saja bigsmile’. Sementara saya mengira, kalimat semacam ini memang sering kita jumpai pula di film-film, misalnya. Tetapi karena mungkin kalimat yang saya buat belum terdengar alami di telinga orang Jepang, jadi beliau menerjemahkannya seperti di bawah ini.

Shiawase ni suru yo!

Eh, tapi anatanya mana ya?
Ah, ya sudahlah. Namanya juga topik selingan.



~you ni suru

Contoh:
Shigoto ga isogashikutemo, 10-ji made ni kaeru you ni shite imasu.
Meskipun pekerjaan sibuk, saya usahakan pulang paling lambat jam 10.

Di sini, shimasu menjadi shite imasu karena menunjukkan suatu kegiatan yang masih dilakukan sampai saat ini.

A: Amai mono wa tabenai’n desu ka?
Anda tidak makan makanan yang manis-manis, ya?

B: Ee, dekiru dake tabenai you ni shite iru’n desu.
Ya, sebisa mungkin saya usahakan tidak makan.

Kesimpulan:
Pada pola ini mengandung unsur 'usaha'. Karenanya, maka terkadang dipakai pula frase: dekiru dake [sebisa mungkin].

Contoh lain dalam kalimat perintah:
Motto yasai o taberu you ni shite kudasai.
Usahakanlah untuk makan lebih banyak sayur ya.

Zettai ni pasupooto o nakusanai you ni shite kudasai.
Tolong passport-nya jangan sampai hilang.

Jadi, untuk kalimat peringatan dengan bentuk kalimat negatif, kadang muncul pula kata keterangan zettai ni yang fungsinya untuk memberi penekanan lebih kuat. Sedangkan motto juga kata keterangan yang artinya ‘lebih’.

.......

Haa.. Akhirnya tulisan edit ini selesai juga dehh.. Lega rasanya.

Tapi saya kira pembahasan di atas masih banyak kekurangan. Walau begitu, paling tidak, saya bisa sedikit lebih mengerti tentang variasi ~you ni dalam Bahasa Jepang ini.

A, satu lagi ucapan terima kasih saya untuk Nyoman-senseii, seorang asli Jepang yang rupanya juga mahir berbahasa Indonesia dan sepertinya menyukai Pulau Bali. Beliau berbaik hati memberikan beberapa contoh kalimat tambahan tentang ~you ni, ~ku naru, ato dan satu-dua lainnya.



-kenapapostingannyagabisadisimpenaja/gaperludiupdatesegala..>_<-

0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar