Pada suatu waktu aku merasa sangat jenuh dan bosan dengan kehidupan ini dan ingin berhenti dari semuanya, berhenti dari pekerjaan, hubungan, spiritual….dan berhenti untuk hidup. Aku pergi ke tengah hutan dan ingin berbicara untuk yang terakhir kalinya dengan Sang Pencipta. |
“Tuhan, mohon berikan saya satu alasan untuk tetap hidup & berjuang?” Ternyata jawaban Maha Pencipta yang Agung sangat mengejutkan… “Lihat di sekelilingmu, apakah kamu melihat tanaman semak & pohon Bambu? “Saat aku menanam benih Semak & Bambu, aku memelihara mereka dengan sangat baik & hati-hati. Aku memberi mereka sinar matahari, menyirami dengan air seadil-adilnya.” Pada tahun ke-3, benih bambu masih sama seperti sebelumnya. Tetapi, tetap Aku tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke-4 masih sama saja. Kemudian, pada tahun ke-5, tunas kecil mulai muncul dari benih bambu. Jika dibandingkan dengan tanaman semak, tunas ini sangat kecil dan sepertinya tidak sebanding dengan tanaman semak. |
Tetapi 6 bulan kemudian pohon Bambu tumbuh hingga mencapai ketinggian 100 kaki. Ternyata Bambu menghabiskan waktu 5 tahun untuk menumbuhkan & menguatkan akarnya. Akar-akar tersebut membuat Bambu menjadi sangat kuat sehingga kokoh menghadapi keadaan alam yang berubah-ubah. Bahkan pohon Bambu sangat berguna untuk kehidupan” “Aku tidak akan memberikan cobaan yang lebih berat dari kemampuannya kepada ciptaanku”. Anakku, Apakah kamu sadar, selama ini kamu telah berjuang dan memperkuat akar?” “Aku tidak menyerah saat menanam benih & memelihara pohon Bambu, begitu juga denganmu.” “Tetapi, seperapa tinggi saya harus tumbuh?” —————————————————————————————————– |
2 komentar:
renungan yg menyentuh jiwa yg mulai menyerah menghadapi hidup ini...trimksh
jadilah pohon bambu niscaya engkau akan menemukan arti hidup ini sesungguhnya
Posting Komentar