Kamis, 28 Januari 2010

Rikpa kelompok 6

berikut data untuk tugas rikpa.
perlu diingat bahwasannya besok selasa kelompok 3 dan 4 maju tapi seminggu kmudian kelompok kita udah maju juga..

ini tugas baru pendahuluan, masih ada yang siap mennti loh...
mari segera selesaikan..

Jumat, 22 Januari 2010

Perempuan Penunggu, Laki-laki Pemburu

Kebanyakan perempuan dinilai sebagai makhluk yang suka pilih-pilih dan memasang standar tinggi dalam mencari kekasih. Sebaliknya, laki-laki mudah dekat dengan sejumlah perempuan dan cepat pula mengucap kata cinta.

Reputasi perempuan yang terlalu picky, dan laki-laki pemburu, tampaknya sulit diubah. Menurut para ahli, sebenarnya mudah mengetahui alasan di balik sikap kedua lawan jenis ini dalam hal mencari pasangan.

Dalam hasil studi yang dipublikasikan jurnalPsychological Science disebutkan, sudah menjadi tipikal para laki-laki untuk mendekati perempuan lebih dulu. Dan proses pendekatan ini sudah bisa membuat perasaan mereka menggebu-gebu.

Sebuah studi kecil yang dilakukan para ahli dari Northwestern University mendukung hal itu. Diketahui bahwa sebenarnya proses perkenalan dan pendekatan pada lawan jenis justru meningkatkan rasa percaya diri dan ketertarikan pada calon pacar dibandingkan dengan orang yang cenderung lebih suka menunggu.

Sebaliknya dengan perempuan, secara alamiah mereka memiliki kesabaran untuk menunggu. Lihat saja bagaimana perempuan harus mengandung selama 9 bulan sebelum melahirkan bayi mungil. Di luar alasan-alasan tersebut, proses pemilihan pasangan yang tepat memang tak boleh sembarangan, apalagi jika tujuannya komitmen seumur hidup.

Apa Bedanya Takut dan Fobia?

Perbedaannya bisa dilihat dari tiga faktor berikut ini:

1. Tingkat keparahan
Anak yang memiliki fobia merasa sangat khawatir bahkan saat sumber ketakutan tidak ada di hadapannya. Misal, anak yang takut anjing akan merasa takut saat mendekati anjing di jalanan. Tapi, anak fobia anjing, merasa takut bahkan saat ia hanya memikirkan tentan anjing.

2. Lamanya ketakutan
Umumnya ketakutan yang terjadi pada masa kanak-kanak sifatnya hanya sementara dan dapat dihilangkan dengan dukungan serta bantuan terarah. Sedangkan fobia lebih sulit dihilangkan dan akan tetap dirasakan selama bertahun-tahun, tidak hanya dalam beberapa bulan.

3. Akibat
Setiap ketakutan memiliki efek masing-masing pada kehidupan anak. Misal, si anak berusaha menghindari acara pertunjukan badut ketika pergi ke pesta ulang tahun karena takut bertemu badut. Sebaliknya fobia lebih parah, dapat membuat anak sama sekali tidak mau datang ke pesta ulang tahun.

Cewek cantik gampang marah..??

Siapa yang tidak suka berdekatan dengan perempuan berwajah cantik, apalagi kalau hatinya baik. Sayangnya menurut sebuah studi, wanita-wanita berparas menarik umumnya gampang tersulut emosinya.

Para peneliti dari University of California, Amerika Serikat, belum lama ini mencoba mengukur temperamen dan bagaimana 156 mahasiswa yang menjadi responden menghadapi konflik. Ternyata, para responden yang merasa dirinya cantik mengaku cenderung lebih mudah marah ketika berselisih paham dibanding dengan mereka yang merasa tampangnya pas-pasan.

Para perempuan berparas cantik ini juga diketahui memiliki ekspektasi yang tinggi pada apa yang seharusnya mereka dapatkan. Para peneliti menilai, perilaku mudah marah ini mungkin merupakan strategi yang jitu karena sebagian besar responden mampu menyelesaikan konflik sesuai dengan keinginannya.

Para peneliti meyakini hasil studi ini menguatkan teori evolusi, (survival of the fittest), yakni siapa yang kuat dia yang bertahan. Pada pria, perilaku ini juga muncul, namun pada mereka yang memiliki fisik kuat, bukan wajah tampan.

Karena jumlah responden yang sedikit, para ahli mengingatkan bahwa hasil studi ini tidak bisa dipakai sebagai ukuran untuk populasi pada umumnya. Jadi, tak semua wanita berparas cantik itu mudah marah.

Senin, 04 Januari 2010

Inilah Buku Tandingan 'Gurita Cikeas'

Kontroversi buku "Gurita Cikeas" makin memanas, dengan hadirnya buku tandingan berjudul "Hanya Fitnah & Cari Sensasi," dari pihak yang tidak setuju. Uniknya, sebagai buku yang kontra, bantahan ini memiliki banyak kesamaan dengan buku yang dibantahnya. Pertama, penulis buku ini, yaitu Setiyardi adalah mantan wartawan Tempo, sama seperti George Aditjondro. Kedua, tampilan cover buku ini benar-benar mirip (serupa tapi tak sama) dengan buku yang dibantahnya. Ketiga, data yang disajikan dalam buku ini sama dengan buku yang dibantahnya, yaitu sama-sama memakai data sekunder dari kliping-kliping media. Keempat, buku ini sama-sama memanfaatkan situasi politik untuk sensasi dan popularitas buku. Buku ini, secara tampilan hampir sama dengan "Membongkar Gurita Cikeas." Juga substansinya: sama-sama memakai data utama dari kliping media. Inilah sebagian isi buku balasan untuk George Aditjondro yang ditulis juniornya sendiri, Setiyardi, yang sama-sama mantan wartawan Tempo.

Halaman awal setelah cover dari buku ini dimulai dengan tulisan besar: Hanya Fitnah dan Cari Sensasi, George Revisi Buku, oleh redaksi politik indonesia.com.

Pada halaman selanjutnya, ada judul Prolog. Isinya, hampir sama dengan cara George Aditjondro mengungkapkan data awal pada bukunya. Yaitu memakai kutipan.

Bedanya, dalam buku berjudul Membongkar Gurita Cikeas, George mengutip pidato Presiden SBY saat memberi penjelasan tentang kasus yang sedang berkembang, yaitu ketegangan KPK dan Polri.

Dalam buku "Hanya Fitnah & Cari Sensasi," Setiyardi mengutip pendapat Metro TV yang melansir pemberitaan tentang launching buku George di Yogyakarta. Bahwa, buku yang dilaunching oleh George itu hanya cari sensasi.

Lalu, sama seperti George, Setiyardi juga membangun opini bahwa buku Gurita Cikeas itu hilang dari pasaran setelah dirilis. Inilah yang membuat masyarakat jadi penasaran terhadap isinya.

Padahal, di sini Setiyardi membalas George dengan pernyataan Amien Rais, yang intinya menyebutkan bahwa buku Membongkar Gurita Cikeas, banyak memiliki kelemahan. Terutama dalam hal sumber data.

George, seperti Setiyardi mengutip Amien Rais, hanya menyajikan data sekunder. Yaitu data dari kliping koran, internet dan jurnal.


Wawancara Dengan SBY

Dalam halaman kedua dan ketiga buku ini, sepertinya makin menunjukkan adanya perang antar-mantan wartawan Tempo. Dua-duanya menggunakan jurus yang sama: main kutip sana-sini, setelah itu membangun opini.

Pada bagian ketiga buku Hanya Fitnah & Cari Sensasi, Setiyardi sepertinya mau membalas seniornya, George Aditjondro yang mengutip pernyataan beberapa media.

Di buku balasan Membongkar Gurita Cikeas, yang dikutip selanjutnya adalah pernyataan Ketua DPD Irman Gusman. Waktu itu, Irman diwawancarai wartawan untuk memintai pendapatnya tentang buku George.

Irman mengatakan bahwa buku George tak ada nilainya. Isinya gosip dan fitnah yang hanya mencari sensasi belaka. Karena itu, Irman saat itu mengatakan tidak mau menanggapi tentang beredarnya buku Membongkar Gurita Cikeas, yang isinya seolah-olah ada aliran dana besar ke Tim Sukses SBY.

Di situ, Setiyardi juga mengutip pernyataan Irman yang menyebutkan bahwa buku George jauh sekali perbedaannya dengan buku All The President's Men, yang membuat jatuhnya Presiden Nixon.

Juga, dikutip pernyataan dari Andrik Purwasito, pengamat politik dari Solo yang menyebutkan bahwa di dalam buku George sama sekali tidak ada hal yang menguatkan tuduhan.

''Apakah George melakukan, misalnya, wawancara dengan SBY,'' begitu kata Andrik yang dikutip di dalam buku Hanya Fitnah & Cari Sensasi karya Setiyardi, yunior George yang sama-sama bekerja sebagai wartawan di Tempo. bersambung

Program Pilihan 100 Hari SBY

1. Pemberantasan mafia hukum. Yang disebut dengan mafia berkaitan dengan hukum dalam arti luas, adalah mereka yang melakukan berbagai kegiatan yang merugikan pihak lain. Misalnya makelar kasus, suap menyuap, pemerasan, jual beli perkara, mengancam saksi, mengancam pihak-pihak lain, pungutan-pungutan yang tidak semestinya dan sebagainya. Presiden SBY juga menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia yang merasa menjadi korban mafia hukum, diharapkan dapat melaporkannya melalui PO BOX 9949, Jakarta 10000. Presiden SBY minta dukungan rakyat Indonesia untuk memberantas mafia hukum.

2. Revitalisasi industri pertahanan. Harus dibikin masterplan, roadmap untuk merevitalisasi industri-industri pertahanan. Termasuk di dalamnya apa yang akan diproduksi, terutama untuk memenuhi keperluan dalam negeri, bisa juga untuk memenuhi keperluan dari luar negeri utamanya kontrak-kontrak yang sedang berjalan. Akan dipastikan pula bagaimana segi-segi pembiayaannya.


3. Penanggulangan terorisme. Penanggulangan terorisme tidak hanya mengedepankan segi-segi penindakan atau operasi mliter, operasi intelijen dan operasi – operasi sejenis, tetapi juga harus memasuki wilayah yang sangat penting, yaitu pencegahan dan penangkalan tindak pidana terorisme itu. Akan diajak banyak tokoh atau pemuka masyarkat dan pihak-pihak terkait untuk menjadi bagian dari upaya besar pencegahan dan penangkalan terorisme ini melalui jalur pendidikan, kegiatan di masyarakat dan lain-lainnya. Akan ditingkatkan kapasitasnya dan kemampuannya, dengan demikian bisa menanggulangi dan menangkal terorisme dengan lebih baik untuk melindungi keamanan dan keselamatan seluruh rakyat Indonesia, ujar SBY.

4. Mengatasi permasalahan listrik. Akan dipastikan bahwa lima tahun mendatang kapasitas listrik ditingkatkan agar bisa mengimbangi keperluan riil industri komersil, rumah tangga, transport dan lain – lainnya. Dalam 100 hari ini pula akan dilakukan pemetaan provinsi demi provinsi berapa kekurangan yang ada,” jelasnya.

5. Meningkatkan produksi dan ketahanan pangan. Akan dirumuskan kembali rencana induk, termasuk tahapan sampai dengan tahun 2014 untuk meningkatkan ketahanan pangan terutama untuk mencapai komoditas-komoditas yang belum dicapai 5 tahun pertama. Misalnya daging sapi, kedelai, gula secara keseluruhan. Tentu disini, berkaitan dengan faktor pendukung, irigasi, pupuk, subsidi khusus bunga bagi petani, hasil research dan sebagainya. Akan dibuat satu rencana induk yang implementatif dan akan dijalankan lima tahun mendatang agar produksi dan produktvitas pangan meningkat.

6. Revitalisasi pabrik pupuk dan gula. Dikaitkan dengan pertumbuhan pertanian, maka kapasitas produksi pabrik pupuk harus meningkat. Dalam 100 hari ini harus sudah jadi cetak biru, termasuk program peningkatan kapasitas pabrik gula.

7. Membenahi kompleksitas penggunaan tanah dan tata ruang. Bukan rahasia lagi, kadang-kadang UU tidak sinkron antara UU Kehutanan, UU Pertambangan, UU Lingkungan Hidup. Demikian juga tata perijinan dan penggunaan di lapangan. Oleh karena itu, aspek agraria, pertanahan, dan tata ruang sangat penting dan akan menjadi prioritas utama. Pemerintah pusat, departemen lembaga terkait, pemerintah daerah dalam hal ini gubernur, duduk bersama untuk memastikan bahwa ada solusi atas semuanya. Sehingga 100 hari ini dirumuskan mekanismenya. Kalau ada konflik UU bagaimana revisinya, maka diharapakan lima tahun mendatang lebih banyak lahan-lahan yang bisa digunakan untuk kepentingan perekonomian yang produktif dan membawa manfaat bagi rakyat .

8. Meningkatkan infrastruktur. Dalam 100 hari pertama ini akan ada cetak biru sekaligus gagasan pendanaannya, sehingga semua bisa dijalankan. Dalam merumuskan ini, pemerintah pusat akan bekerja sama seerat-eratnya dengan pemerintah daerah dan dunia usaha. Karena banyak sekali infrastruktur yang mesti dijalankan dengan scheme public private partnership,” tutur Presiden.

9. Meningkatkan pinjaman Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah yang dikaitkan dengan Kredit Usaha Rakyat. Ini penting karena berkaitan dengan upaya lima tahun mendatang untuk meningkatkan kewirausahaan dengan balai-balai latihan kerja di berbagai daerah. Kalau mereka bisa mencetak tenaga-tenaga trampil di tingkat kabupaten dan kota dan kita aliri dengan KUR ini, maka harapannya, UKM itu terus bangkit. Dengan demikian penghasilan rumah tangga akan makin baik dan kemiskinan dan pengangguran berkurang.

10. Mengenai pendanaan pembangunan. “Sudah kita hitung APBN – APBD kita. Proyeksi tiap tahunnya sampai 2014. Jumlahnya tetap belum memadai, masih harus memobilisasi sumber pembiayaan di luar APBN-APBD. Itu yang akan kita lakukan, baik itu menanamkan modal dari dalam dan luar negeri. Dengan demikian rencana dan program yang baik bisa dibiayai,” jelas SBY.

11. Usaha untuk menanggulangi perubahan iklim dan lingkungan. “Harus ada rencana aksi lima tahun mendatang yang 100 hari ini dipastikan kita miliki adalah kontribusi Indonesia dalam mengelola perubahan iklim dam pemanasan global. Utamanya adalah ktia pastikan dalam memelihara hutan di seluruh Indonesia, terlaksana dengan baik. Terus melanjutkan bahkan intensifkan upaya pemberantasan pembalakan liar, upaya cegah kebakaran dan pembakaran hutan, memelihara hutan-hutan lindung. Dengan demikian dari aspek hutan, Indonesia betul-betul bisa mencegah terjadinya pemanasan global yang tidak perlu,” ujarnya.

12. Reformasi kesehatan dengan mengubah paradigma masyarakat. “Paradigma meningkatkan kesehatan masyarakat atau sehat itu indah, sehat itu gratis, dalam arti bagi yang tidak mampu, saudara kita yang miskin, sangat miskin, kita dorong untuk sehat dan kemudian tidak harus berobat. Itu adalah reformasi kesehatan yang rencana pastinya harus jadi pada 100 hari pertama ini,” jelasnya.

13. Reformasi di bidang pendidikan. Menyambungkan atau mencegah mis-match antara yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan dengan keperluan pasar tenaga kerja. Banyak yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, sekolah-sekolah kejuruan, balai-balai latihan kerja, tidak selalu klop dengan yang diminta pasar tenaga kerja.

14. Kesiap-siagaan dalam penanggulangan bencana alam. Upaya untuk meningkatkan kesiagaan kita menghadapi bencana adalah dengan dibentuknya Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Melanjutkan usaha itu, maka akan dibentuk Standby Force, yang setiap saat siap dikerahkan kemanapun di Indonesia ini.

15. Koordinasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan di segala bidang. “Semua yang kita lakukan lima tahun mendatang apakah itu pembangunan ekonomi, kesejahetraaan rakyat, hukum dan keamanan, butuh sinergi. Perlu koordinasi yang erat. Oleh karena itu, nanti awal bulan Desember akan ada pertemuan para gubernur seluruh Indonesia untuk mensinkronisasikan upaya pembangunan,” jelasnya.

Delete this element to display blogger navbar