Minggu, 13 September 2009

Awas!, Sepatu China Bakar Kaki

Tn. Beltan, kakinya terbakar sepatu

Tn. Beltan dan foto kakinya yang terbakar di layar komputer. (Screenshot dari varmatin.com)

Sepatu produksi China kembali memakan korban. Menurut AFP dan televisi Perancis, terdapat korban luka bakar kimia lainnya dari sepatu yang diproduksi oleh China. Pada akhir Agustus lalu, Tn. Beltan dari Nice France, didiagnosa menderita luka bakar tingkat 2 hingga 3 pada kakinya setelah memakai sepasang sepatu yang baru dibelinya.

Kerusakan yang meluas luas pada kaki Tn. Beltan adalah akibat dari lima jam pertama memakai sepatu tersebut, karena lumpuh, ia tidak menyadari sakit atau cedera itu. Tn. Beltan pertama kalinya melihat ada yang tidak beres ketika ia berusaha mengganti sepatunya. Dia mengamati bahwa kedua kakinya sangat bengkak dan ketika ia melepaskan sepatu tersebut, kulit dari bagian bawah kakinya terkelupas bersama dengan sepatu itu. Di samping itu, sisi atas kakinya menunjukkan tanda-tanda terbakar yang parah. Tn. Beltan segera dirawat di rumah sakit setelah penemuan yang mengerikan itu.

Menurut berbagai laporan tentang kejadian itu, luka bakar tersebut disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan pengering dan pembasmi kuman tertentu yang diterapkan pada saat proses produksi.

Tumpukan Sepatu siap dimusnahkan

Sepatu-sepatu yang siap untuk dimusnahkan. (screenshot dari web)

Pada pertengahan 2008, laporan serupa muncul di seluruh Eropa. Masalah tersebut dibawa ke pengadilan oleh sekelompok konsumen yang dikecewakan, bahwa setelah mengenakan sepatu-sepatu itu, kaki mereka membengkak dan kulit mereka memerah. Ada juga kasus orang dilaporkan sakit setelah memakai sepatu tersebut. Uni Eropa melakukan sebuah penyelidikan untuk mempersempit penyebab cedera-cedera itu hingga ke bahan anti-jamur yang dikenal sebagai dimethyl fumarate (dimetil fumarat). Penggunaan bahan kimia ini telah dilarang dalam penjualan produk di pasar Eropa. Namun, dimetil fumarat masih umum digunakan di China sebagai bahan anti-bakteri pada produk-produk seperti kulit, kertas, tekstil dan bahkan makanan tambahan. (bud)

0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar