Kamis, 10 September 2009

10 Tantangan Ekonomi Indonesia

Fase krisis ekonomi global sudah terlewati demikian persepsi secara umum, namun pemerintah memperkirakan perekonomian Indonesia di tahun 2010 masih diliputi oleh ketidakpastian. Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani mengatakan ketidakpastian perekonomian di tahun 2010 adalah seberapa cepat dan kuat pemulihan ekonomi akan terjadi. "Pembangunan ekonomi nasional tahun 2010 menghadapi berbagai tantangan dari global dan domestik yang harus kita jawab dengan langkah-langkah tepat, terukur, nyata dan komprehensif/ Kamis (20/8). Terdapat 10 tantangan yang masih meliputi perekonomian Indonesia di tahun 2010;

1.Pemulihan ekonomi dunia tahun 2010 masih rapuh dan gejolak pasar uang, pasar modal, dan harga komoditas masih akan menyertai. "Oleh karena itu kita perlu memelihara stabilitas ekonomi nasional dengan merancang APBN tahun 2010 yang memasukkan faktor risiko di dalamnya," tandas Sri Mulyani.

2.Belajar dari krisis tahun 1998 di Indonesia dan krisis ekonomi dunia saat ini, maka perekonomian Indonesia harus dibangun dengan bertumpu pada sumber pertumbuhan domestik dan berbasis kewilayahan.

3.Indonesia masih perlu menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dalam rangka menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan dengan meneruskan program-program pro rakyat.

4.Menciptakan iklim investasi yang lebih baik dengan meningkatkanupaya penegakan hukum, harmonisasi UU kebijakan penanaman modal, mengatasi kemacetan pada masalah pertahanan dan tata ruang, dan perbaikan birokrasi yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

5.Meningkatkan ketersediaan dan pemerataan infrastruktur yang memadai dan berkualitas sebagai prasyarat untuk dapat mencapai kemakmuran dan menciptakan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

6.Meningkatkan partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam proses pembangunan. Peran sektor swasta, perguruan tinggi, dan LSM harus ditingkatkan sehingga kebergantungan pembiayaan pembangunan dari luar negeri dapat terus dikurangi.

7. Prioritas untuk menjaga ketahanan pangan dan energi harusterus dijaga dan ditingkatkan.

8. Revitalisasi industri pengolahan baik di hilir maupun di hulu juga perlu dilakukan untuk membangun kemandirian ekonomi bangsa.

9. Semakin pentingnya masalah lingkungan dan perubahan iklim global akan menentukan tingkat keberlanjutan kehidupan di bumi ini, maka pembangunan Indonesia harus memasukkan faktor-faktor tersebut dalam pilihan strategi dan kebijakannya.

10.Otonomi daerah dan desentralisasi memberikan kesempatan dan tantangan bagi kita dalam melaksanakan pembangunan nasional yang berkualitas, rata, dan adil.

Proyeksi tahun 2010

Pemerintah belum yakin perekonomian di tahun 2010 akan stabil usai krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun ini. Perekonomian tahun 2010 diperkirakan masih penuh dengan ketidakpastian. Faktor makro yang masih menghantui perekonomian di tahun 2010 adalah fluktuasi harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

"Walaupun keadaan tidak seperti tahun ini, tapi tahun 2010 masih belum stabil, karena saat ini harga minyak yang masih terus bergerak yang dalam range tidak bisa ada jaminan. Nilai tukar antar negara bergerak cukup dinamis karena belum stabil."

Karena itu, untuk mengamankan APBN tahun 2010 dari faktor-faktor ketidakpastian yang mengancam, Sri Mulyani meminta kepada DPR untuk menyediakan anggaran cadangan risiko fiskal tahun 2010 yang mencukupi dari yang diajukan DPR yang sebesar Rp5,6 triliun atau lebih rendah dari cadangan risiko fiskal 2009 yang sebesar Rpl5,8 triliun. (BN)

0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar