Suatu kali, saat sedang berhenti di lampu merah, seorang anak laki laki berusia kirakira 12 tahun, mengetuk jendela mobil saya untuk menawarkan koran. Melihat wajah polosnya, hati saya menjadi tergerak untuk membeli kendati saya tidak terlalu membutuhkannya.
“Dua ribu lima ratus, Pak,” kata anak itu. Karena tidak ada uang receh, saya memberikan selembar uang sepuluh ribu.
“Kembalinya belum ada, Pak,” sahut bocah itu lagi.
“Kembaliannya besok saja,” jawab saya sambil menjalankan kembali mobil karena lampu sudah hijau.
Di tengah perjalanan terbersit pikiran negatif, bagaimana kalau besok anak itu tidak muncul lagi. Namun karena jumlahnya tidak besar, saya segera melupakannya.
Keesokan harinya saat melewati perempatan yang sama, saya melihat anak itu lagi. “Pak, ini kembalian yang kemarin,” serunya seraya memberikan sejumlah uang.
Terus terang, saya kagum dengan karakter anak ini. Walau memiliki kesempatan menghilang, dia memilih untuk jujur.
Ternyata, di tengah krisis kepercayaan yang melanda negeri ini masih ada anak-anak yang berkarakter jujur dan mau bekerja keras untuk masa depannya.
SULIT MENEMUKAN ORANG YANG BERKARAKTER KUAT.
Selama ini, kita cenderung melihat dan menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya. Misalnya dari cara berpakaian, berjalan, berbicara, melihat, duduk, makan, bekerja, berjabat tangan, mengatur rambut dan semua hal yang tampak dari luar.
Tak heran jika ada kecenderungan orang “berjuang” matimatian demi mendapatkan penampilan luar yang menawan. Karena penampilan lahiriah sangat mudah diatur, bahkan bisa dikamuflase.
MEMANIPULASI DIRI DENGAN PENAMPILAN
Penampilan luar seseorang sering kita sebut ‘etiket’. Seseorang yang pandai membawa diri dalam setiap situasi, sering kali kita sebut orang yang beretika.
Tapi orang yang beretika belum tentu memiliki kualitas kehidupan yang baik pula. Karena yang dilihat orang lain pada umumnya pada waktu seseorang dalam keadaan normal. Jikalau dia mengalami tekanan, tantangan & masalah, barulah muncul kualitas karakter yang sesungguhnya.
Setiap orang berpotensi untuk memanipulasi orang lain dengan penampilan yang keren, rapi dan berwibawa.
Tapi, ada satu alat uji yang sangat ampuh jika kita ingin mengetahui kualitas kehidupan seseorang, yaitu waktu!
WAKTU, PENGUJI YANG JITU
Pada umumnya, kita berinteraksi dengan orang lain hanya secara temporal. Misalnya, pada waktu jam kerja atau bahkan beberapa jam saja. Oleh karena itu, orang yang paling tahu siapa kita dan bagaimana kualitas karakter kita sesungguhnya adalah orang-orang yang bergaul dan bersama kita dalam waktu yang panjang dan berkala.
Dengan begitu, tampaklah ekspresi–ekspresi yang tersembunyi pada waktu tertentu.Karena sesungguhnya, seseorang tidak mungkin terusmenerus sanggup menyembunyikan manusia dalamnya. Dari cara dia berbicara, bersikap, dan merespons sesuatu, sebenarnya kita bisa mengenali temperamen ataupun karakter seseorang.
KARAKTER MENENTUKAN KUALITAS KEHIDUPAN
Ya, kualitas hidup tidak selalu identik dengan kekayaan, kesuksesan, kepandaian ataupun jabatan seseorang. Ada hal yang lebih mendasar dari semua itu, yaitu karakter. Seorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki hidup yang berkualitas. Ia bisa saja tidak memiliki apa pun untuk dibanggakan, tetapi jika dia menempatkan karakter sebagai yang utama, kehidupannya akan bersinar, lebih daripada pribadi yang lain.
Kekuatan karakter seseorang akan tampak saat ia mengalami tekanan, tantangan, masalah, ujian, dan pencobaan. Karena letaknya “di dalam”, karakter sering kali tidak terlihat. Karakter berbeda dengan kepribadian. Kepribadian adalah cara hidup atau etika hidup seseorang yang bisa dilihat dan dirasakan orang lain di sekelilingnya kita. Kepribadian sering kali tidak menunjukkan manusia dalam atau karakter seseorang.
Kualitas sebuah kepribadian memang bisa membuat seseorang itu sukses, tetapi hanya kualitas sebuah karakter yang akan membuat seseorang bertahan di puncak kesuksesannya.
Jangan selalu memakai alasan cinta untuk melangkah ke hubungan yang lebih lanjut. Siapa sangka, ternyata cinta saja tak cukup untuk mendasari sebuah pernikahan.
Hubungan pernikahan tak selalu indah seperti yang dipaparkan film-film drama atau film kartun anak-anak. Jika Anda berpikir cinta bisa mengalahkan segalanya, sebaiknya simak hasil penelitian berikut.
Sebuah penelitian dilakukan di Universitas Nasional Australia. Sebanyak 2.500 pasangan suami istri diteliti. Mereka diklasifikasi menjadi pasangan yang masih bersama, berpisah (rumah) dan bercerai.
Dari penelitian terungkap bahwa perbedaan umur yang jauh antara suami dan istri ternyata mempengaruhi hubungan pernikahan. Laki-laki yang lebih tua 9 tahun atau lebih dari sang istri memiliki risiko cerai dua kali lebih besar.
Anak juga memiliki pengaruh besar dalam suatu hubungan pernikahan. Pasangan yang memiliki anak di luar nikah, sebelum meresmikan hubungannya biasanya juga memiliki risiko perceraian yang lebih besar.
Latar belakang keluarga juga memiliki andil dalam sebuah pernikahan. Angka perpisahan pasangan yang orang tuanya bercerai lebih banyak 6 persen ketimbang yang tidak.
Jadi ternyata sebuah pernikahan tak hanya harus didasari dengan cinta saja. Namun banyak juga yang harus Anda perjuangkan demi menjaga keutuhannya.
Tampaknya para dokter harus mulai berhati-hati untuk meresepkan statin, salah satu obat penurun kolesterol. Penelitian terbaru membuktikan, jenis obat tersebut memiliki sejumlah efek samping termasuk gagal ginjal dan gangguan hati.
Di kalangan dokter penyakit dalam, statin relatif sering diresepkan untuk mengobati penyakit jantung dan pembuluh darah. Obat tersebut bekerja dengan menghambat pembentukan kolesterol di hati, sehingga menurunkan risiko serangan jantung.
Efek samping yang telah diketahui dari obat ini adalah gangguan otot (myopathi). Namun baru-baru ini, peneliti dari University of Nottingham mengungkap bahwa efek samping obat ini lebih banyak dari yang diketahui selama ini.
Penelitian tersebut melibatkan 2 juta pasien, termasuk 226.000 pasien yang baru pertama kali menggunakan statin. Pengamatan dilakukan pada periode Januari 2002 hingga Juni 2008.
Pada setiap 10.000 pasien wanita, penggunaan statin menyebabkan 74 kasus gangguan fungsi hati, 23 gagal ginjal akut, dan 39 masalah pada otot. Pada pria, angkanya hampir serupa kecuali jumlah pasien yang mengalami masalah otot lebih banyak.
Namun sejumlah efek positif juga terungkap, antara lain jumlah pasien yang mengalami penyakit jantung berkurang 271 orang pada setiap 10.000 orang. Selain itu, statin juga menekan risiko berkembangnya kanker pada pasien.
Terkait banyaknya efek samping yang terungkap, Dr. Alawi A. Alsheikh-Ali dari Institute of Cardiac Sciences di Abu Dhabi membantah bahwa penggunaan statin akan dilarang. Menurutnya penelitian itu bukan untuk menakut-nakuti.
"Risiko gangguan hati dan gagal ginjal diimbangi dengan efektivitas statin mengatasi penyakit jantung dan menekan risiko kanker. Selama rasio antara risiko dan keuntungan seimbang, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan statin," ungkap Alsheikh-Ali.
Pasien yang tengah menggunakan statin untuk mengobati penyakitnya diimbau untuk tetap tenang, dan melanjutkan pengobatan. Pasien yang memang memiliki risiko terhadap efek samping tersebut, dianjurkan untuk mengimbanginya dengan perubahan gaya hidup
Tidak Mudah Jatuh Sakit Orang yang tabah dapat memetik beberapa manfaat bagi dirinya. Wahyu Rahardjo dalam laporan penelitiannya mengenai ketabahan hati (2005) merangkum dari berbagai literatur, dan menuliskan adanya tujuh fungsi ketabahan hati ini.
1. Membantu dalam proses adaptasi Individu dengan ketabahan yang tinggi akan sangat terbantu dalam melakukan proses adaptasi terhadap hal-hal baru, sehingga stres yang ditimbulkan tidak banyak. Sebuah penelitian membuktikan bahwa etnis Cina Kanada yang tinggal di Toronto, yang memiliki ketabahan hati lebih tinggi, lebih mudah beradaptasi dan mengurangi efek kecemasan serta tetap memiliki harga diri yang tinggi ketika mengalami diskriminasi. Sebuah penelitian lain memiliki hasil yang senada, menunjukkan bahwa ketabahan hati dapat membantu penyesuaian diri remaja pria yang melakukan wajib militer.
2. Lebih memiliki toleransi terhadap frustrasi Sebuah penelitian terhadap dua kelompok mahasiswa, yaitu kelompok yang memiliki ketabahan hati tinggi dan yang rendah, menunjukkan bahwa mereka yang memiliki ketabahan hati tinggi menunjukkan tingkat frustrasi yang lebih rendah dibanding mereka yang ketabahan hatinya rendah.
Senada dengan hasil penelitian itu, penelitian lain menyimpulkan bahwa ketabahan hati dapat membantu mahasiswa untuk tidak berpikir akan melakukan bunuh diri ketika sedang stres dan putus asa.
3. Mengurangi akibat buruk dari stres Kobasa yang banyak meneliti ketabahan hati menyebutkan bahwa ketabahan hati sangat efektif berperan ketika terjadi periode stres dalam kehidupan seseorang. Demikian pula pernyataan beberapa tokoh lain. Hal ini dapat terjadi karena mereka tidak terlalu menganggap stres sebagai suatu ancaman.
4. Mengurangi kemungkinan terjadinya burnout Burnout, yaitu situasi kehilangan kontrol pribadi karena terlalu besarnya tekanan pekerjaan terhadap diri, sangat rentan dialami oleh pekerja-pekerja emergency seperti perawat dsb. yang memiliki beban kerja tinggi. Untuk individu yang memiliki beban kerja tinggi, ketabahan hati sangat dibutuhkan untuk mengurangi burnout yang sangat mungkin timbul. Sebuah penelitian memberikan hasil yang sesuai dengan pernyataan itu, yaitu perawat yang memiliki ketabahan hati tinggi, ternyata lebih sulit mengalami burnout dibanding perawat yang ketabahan hatinya rendah.
5. Mengurangi penilaian negatif terhadap suatu kejadian atau keadaan yang dirasa mengancam dan meningkatkan pengharapan untuk melakukan coping yang berhasil Coping adalah penyesuaian secara kognitif dan perilaku menuju keadaan yang lebih baik, bertoleransi terhadap tuntutan internal dan eksternal yang terdapat dalam situasi stres. Ketabahan hati membuat individu dapat melakukan coping yang cocok dengan masalah yang sedang dihadapi. Individu dengan ketabahan hati tinggi cenderung memandang situasi yang menyebabkan stres sebagai hal positif, dan karena itu mereka dapat lebih jernih dalam menentukan coping yang sesuai.
Pernyataan dari Schult & Schult (1994) tersebut didukung oleh sebuah penelitian terhadap perawat yang menunjukkan bahwa mereka yang memiliki ketabahan hati tinggi lebih baik dalam memilih coping yang sesuai dengan masalah yang dihadapi.
6. Lebih sulit untuk jatuh sakit yang biasanya disebabkan oleh stres Ketabahan hati dapat menjaga individu untuk tetap sehat walaupun mengalami kejadian-kejadian yang penuh stres (Smet, 1994). Karena lebih tahan terhadap stres, individu juga akan lebih sehat dan tidak mudah jatuh sakit karena caranya menghadapi stres lebih baik dibanding individu yang ketabahan hatinya rendah (Cooper dkk, 1998).
7. Membantu individu untuk melihat kesempatan lebih jernih sebagai suatu latihan untuk mengambil keputusan. Kobasa & Pucetti (1983) menyatakan bahwa ketabahan hati dapat membantu individu untuk melihat kesempatan lebih jernih sebagai suatu latihan untuk mengambil keputusan, baik dalam keadaan stres ataupun tidak
Otak secara alami akan kehilangan sel-selnya ketika mencapai usia 30 tahun. Akibatnya, daya tangkap akan terganggu, mudah lupa dan sulit mengingat informasi baru. Namun, jangan khawatir ada trik untuk menjaga kemampuan otak agar terus bekerja secara baik.
1. Teh Hijau
Kandungan teh hijau yang mengandung anti oksidan tinggi, akan memerangi radikal bebas yang dapat menyerang saraf otak. Teh hijau telah terbukti bisa menghambat enzim yang menyebabkan Alzheimer. Selain itu teh hijau juga membuat kemampuan otak lebih tajam.
2. Mengunyah
Kegiatan menguyah dapat meningkatkan aliran darah ke otak yang mengontrol memori. Anda bisa membaca buku sambil mengunyah permen karet sebagai aktivitas harian Anda.
3. Memainkan alat music
Latihan alat musik dapat meningkatkan ketajaman berpikir. Melakukan latihan musik rutin selama setahun membantu daya pikir dan daya ingat menjadi lebih baik.
4. Mencium wangi bunga
Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa, orang yang sering mencium wangi bunga bisa berpikir 17 persen lebih cepat. Aroma bunga dipercaya bisa menghilangkan stress dan menjadikan pikiran lebih tajam. Tempatkan bunga di rumah maupun meja kerja Anda.
Check Page Rank of any web site pages instantly: |
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service |